Anggaran Pilkada Tinggi Namun Angka Partisipasi Pemilih di Ogan Ilir Rendah, Pengamat Politik Bagindo Togar Pertanyakan Kinerja KPU?

SUARA ANTARA

- Redaksi

Kamis, 5 Desember 2024 - 01:36 WIB

50128 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indralaya, – Gara-gara rendahnya angka partisipasi pemilih di Kabupaten Ogan Ilir terhadap kegiatan pilkada gubernur dan bupati yang hanya mencapai 63,53 persen, sangat rendah dibandingkan partisipasi saat Pemilihan Legislatif atau Pileg yang digelar 14 Februari 2024 lalu, mencapai 85,81 persen, membuat Pengamat Politik Bagindo Togar angkat bicara. Menurutnya rendahnya angka partisipasi pemilih membuat kinerja KPU!?.

“Pencoblosan sudah dilaksanakan namun kita sayangkan mengapa jumlah pemilih lebih sedikit dibandingkan saat pileg. Kan bisa macam-macam penyebabnya? Misalnya kurangnya sosialisasi, atau sosialisasi yang tidak sampai daerah pelosok, salah memilih lokasi sosialisasi, atau berita soal pilkada yang tidak viral dan sebagainya sehingga masyarakat minim mendapatkan informasi terkait pilkada. Atau karena calon tunggal di Ogan Ilir sehingga santai bagi KPU perlu dipertanyakan ini mengapa?,” ujarnya.

Padahal menurutnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menganggarkan dana untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Ilir sebesar Rp 49 miliar dan Bawaslu Ogan Ilir sebesar Rp17,8 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2023.

Kinerja KPU dipertanyakan, menurut Togar bahwa pemilih juga cenderung menunggu serangan fajar untuk mensuportnya ke TPS. “Ya masyarakat juga menunggu uang atau saweran sebagai alasan mencoblos di TPS. Jadi politik uang juga berpengaruh kuat, ternyata sangat disayangkan makin kesini politik kita makin primitif,” ujarnya.

Menurut Bagindo Togar bahwa saat pilkada diduga para penyelenggara pilkada berpesta pora menggunakan anggaran pilkada yang besar tersebut. Disebutkannya bahwa harta penyelenggara pilkada seperti Bawaslu dan KPU wajib diaudit. Iapun berharap pihak kepolisian kejaksaan segera melakukan pemeriksaan, jangan ditunda.

READ  Amanah Mengayomi Rakyat, Kini Gus Yasin Pilih Budiyono - Novi Paslon Bupati - Wakil Bupati Pati 2024

“Baik kimisioner KPU dan Bawaslu sampai petugas ke kecamatan harusnya membuat laporan harta kekayaan (LHKPN). Saya menduga gendut semua rekening mereka. Jadi pihak kepolisian kejaksaan segera melakukan audit, jangan ditunda. Diduga ada pembekakan rekening karena dana yang dikelola mereka untuk pilkada sangat besar. KPU dan Bawaslu itukan kerja biasa, kerja ringan sederhana, ya kerja teknis bukan pemikir ada aturannya tinggal membaca PKPU. Diduga bisa saja mereka berpesta pora anggaran dari tingkat kecamatan sampai provinsi.

Sebaiknya para penyelenggara mulai dari kecamatan, komisoner KPU, Bawaslu dari kabupaten sampai provinsi semuanya wajib diaudit keuangan mereka harus diperiksa. Pihak terkait musti turun tangan untuk mengauditnya, karena mereka menggunakan uang negara atau uang rakyat dalam pelaksanaan pilkada,” jelasnya.

Ketua KPU Ogan Ilir Masjidah mengatakan belum mengetahui hal tersebut,” jumlah partisipasi pastinya belum tahu karena masih penghitungan. Ya nanti ya saya beri tahu,” ujarnya via telpon.

Disinggung soal dugaan rekening gendut kepada komisioner karena diduga pesta pora menggunakan anggaran pilkada, Masjidah mengatakan pihaknya menyelenggarakan pilkada secara fair.

“Ya silahkan saja kalau mau diperiksa soal pengunaan anggaran kami fair dan transparan. Tidak ada itu pesta pora atau rekening gendut,” katanya.

Ketua Bawaslu Dewi Alhikmah mengatakan bahwa tingkat partisipasi setelah berlangsungnya pemilihan memang rendah dibandingkan saat pileg beberapa waktu lalu.

Namun pihaknya menyampaikan kepada masyarakat sebelum pelaksanaan pemilihan terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan pengawasan pilkada di masyarakat terkait partisipasi masyarakat untuk datang ke tps.

“Sosialisasi pilkada sudah maksimal kita laksanakan agar semaksimal mungkin masyarakat mau mencoblos di tps, jadi kami sudah berusaha dengan baik,” tegasnya

Ditambahkan Dewi terkait dugaan penyelenggara dianggap berpesta pora menggunakan anggaran pilkada, ditegaskannya bahwa hal tersebut tidak terjadi atau tidak lah benar.

READ  Masyarakat Wajib Tahu, Raidin Pinim-Syahrizal Punya Program Santunan Kematian Sebesar Rp 3 Juta Rupiah Per Jiwa

“Tidak ada pesta pora penggunaan anggaran pilkada, mau diaudit rekening pribadi silahkan tidak masalah. Kita bekerja sesuai aturan dan regulasi yang ada. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diingginkan. Bahkan kami di Bawaslu untuk urusan keuangan semuanya menggunakan sistem transfer. Guna transparasi penggunaan anggaran. Jadi siapapun yang mau mengaudit kita siap saja. Spj kami sudah sesuai aturannya tidak ada yang fiktif,” Pungkasnya. Demikian Laporan Tim Pers-OI

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Qomar Kuntadi mengajak masyarakat dan eks Napiter Banten untuk Sukseskan Pilkada yang Aman
Cabup Petahana Zahir Perjelas Isu di Debat Publik Kedua Pilkada Batu Bara 2024
Tim Suksesi Bintang-Faisal Terbentuk di Semua Level, Kampong & Dusun
Kita Butuh Vigur Dari Tinta Lae Shoraya “Tapun Faisal gek..”
Amanah Mengayomi Rakyat, Kini Gus Yasin Pilih Budiyono – Novi Paslon Bupati – Wakil Bupati Pati 2024
Anjar Asmara & Tim Pemenangan Longkib Bersatu di Pengukuhan Suksesi Bintang-Faisal
50 Ribu Hak Pilih Kawal Paslon Budi – Novi
Masyarakat Wajib Tahu, Raidin Pinim-Syahrizal Punya Program Santunan Kematian Sebesar Rp 3 Juta Rupiah Per Jiwa

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 03:16 WIB

Suara Merdu Siswa SLB Sri Mujinab Pekanbaru Tampil Memukau Di Pojok Seni Disdik Riau

Selasa, 4 Februari 2025 - 19:32 WIB

Luar Biasa.!! SMA Negeri 8 Pekanbaru Kembali Raih Prestasi Gemilang Di Kompetisi Provinsi Dan Nasional

Jumat, 11 Oktober 2024 - 15:39 WIB

Menjadi Sorotan, Pj Walikota Pekanbaru Diminta Segera Evaluasi DLHK

Berita Terbaru

GAYO LUES

Komsos, Babinsa Jalin Silaturahmi Bersama Warga Binaan

Sabtu, 15 Mar 2025 - 11:41 WIB