PROF. ADJUNCT DR. MARNIATI M.KES
BANDA ACEH– Muzakir Manaf (Muallem), Ketua Partai Aceh dan ketua KPA, yang juga menjadi calon gubernur Aceh periode 2024-2029, kini tengah mempertimbangkan beberapa nama untuk menjadi pendampingnya. Salah satu nama yang santer dibicarakan adalah Prof. Adjunct Dr. Marniati MKes, seorang akademisi dan rektor kampus terkemuka di Aceh. Keterwakilan suara perempuan, yang menjadi pemilih terbanyak dalam Pilkada Aceh nantinya, memberikan peluang besar bagi Muallem jika memilih sosok seperti Prof. Marniati.
Prof. Marniati dikenal sebagai akademisi yang memiliki rekam jejak cemerlang dalam dunia pendidikan dan manajemen. Dia dianggap mampu membawa perubahan signifikan di Aceh melalui berbagai program unggulan yang sudah direncanakannya. Berikut ini adalah tujuh program unggulan Prof. Marniati yang akan diimplementasikan jika ia berduet dengan Muallem di Pilkada Aceh 2024:
1. Membangun Sistem Terintegrasi dalam Pengawasan Pengendalian Kinerja ASN Terbaik di Indonesia: Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja aparatur sipil negara (ASN) di Aceh. Sistem ini akan memungkinkan pengawasan yang lebih ketat dan transparan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan akuntabilitas ASN.
2. Membangun Sistem Pengawasan dan Penyerapan Anggaran APBA Terintegrasi Terbaik di Indonesia: Marniati berencana untuk menciptakan sistem pengawasan anggaran yang terintegrasi, sehingga dapat memastikan penyerapan anggaran APBA (Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh) berjalan dengan optimal dan transparan.
3. Membangun dan Mengawasi Sistem Seleksi Jabatan dan Penempatan Jabatan yang Terintegrasi Terbaik di Indonesia: Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses seleksi dan penempatan jabatan di instansi pemerintah Aceh berjalan secara transparan dan objektif, berdasarkan kompetensi dan kualifikasi yang tepat.
4. Mencari dan Memanfaatkan Dana Hibah dalam Negeri dan Luar Negeri sehingga Tidak Tergantung pada APNA: Prof. Marniati ingin mengurangi ketergantungan Aceh pada anggaran lokal dengan mencari dan memanfaatkan dana hibah dari berbagai sumber, baik dalam negeri maupun luar negeri. Program ini akan membantu mengurangi beban APNA dan mempercepat pembangunan di Aceh.
5. Reformasi Program Kerja Instansi Pemerintah Aceh: Marniati merencanakan reformasi menyeluruh terhadap program kerja di berbagai instansi pemerintah Aceh. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelayanan publik, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat yang lebih besar dari berbagai program pemerintah.
6. Pemberantasan Korupsi dan Nepotisme: Salah satu fokus utama dari program ini adalah memberantas praktik korupsi dan nepotisme yang masih terjadi di berbagai instansi pemerintah di Aceh. Marniati berkomitmen untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan, dengan menerapkan berbagai mekanisme pengawasan yang ketat.
7. Sinergitas Program Kerja Antar Kabupaten dan Provinsi: Marniati ingin memastikan bahwa program kerja di berbagai kabupaten dan provinsi di Aceh berjalan secara sinergis dan terkoordinasi. Program ini akan membantu menghindari duplikasi usaha dan memastikan bahwa sumber daya yang ada digunakan secara optimal untuk kepentingan bersama.
Saiful Mulki, seorang analis politik, menilai bahwa duet Muallem dengan Marniati akan menjadi pasangan yang ideal dan memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Aceh 2024. “Pasangan ini memadukan kekuatan akademisi dan politisi, yang merupakan kombinasi yang sangat dibutuhkan untuk memimpin Aceh ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Saiful juga mencatat bahwa banyak kaum milenial yang menginginkan duet Muallem dengan Marniati. “Kaum milenial melihat Marniati sebagai figur yang inovatif dan progresif, sementara Muallem dikenal sebagai politisi berpengalaman yang memiliki jaringan kuat,” tambahnya.
Dukungan dari berbagai kalangan masyarakat terhadap duet ini semakin menguat. “Ini adalah pasangan yang banyak massa dan diterima oleh masyarakat Aceh. Mereka memiliki visi yang jelas dan program yang konkret untuk memajukan Aceh,” pungkas Saiful.
Jika Muallem memilih Marniati sebagai cawagub, pasangan ini diyakini dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi Aceh. Program-program unggulan yang diusung Marniati mencerminkan komitmen mereka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh melalui reformasi sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Dengan pengalaman dan visi yang dimiliki oleh keduanya, duet Muallem dan Marniati diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan yang dihadapi Aceh saat ini. Kolaborasi antara akademisi dan politisi ini diyakini akan mampu membawa Aceh menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. (Her)